Sabtu, 16 Maret 2013

Definisi tentang ROKOK

Rokok


Dua batang rokok.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.[1][2]

Daftar isi

Jenis rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
  • Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
  • Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
  • Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
  • Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
  • Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
  • Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
  • Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
  • Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
  • Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
  1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
  2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.
Rokok berdasarkan penggunaan filter.
Dilihat dari komposisinya :
  1. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan benang.Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasaditemukan di Asia Tenggara dan India.
  2. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.
  3. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.
  4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap denganhidung atau mulut.
  5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahanyang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, TimurTengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe

Bahan kimia yang terkandung dalam rokok

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:[3]
  • Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
  • Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
  • Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
  • Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
  • Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
  • Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
  • Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
  • Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
  • Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
  • Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
  • Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
  • Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.

NARKOBA

 

Narkoba

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sebotol heroin yang merupakan salah satu narkoba yang paling dikenal.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.[rujukan?] Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Daftar isi

Pengertian

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
  • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
  • Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, namun setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
  • Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.

Penyebaran

Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.[rujukan?] Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.[rujukan?] Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan[rujukan?], namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.[rujukan?] Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

Kelompok Berdasarkan Efek

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
  • Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
  • Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
  • Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
  • Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
  • Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Jenis

  • Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
  • Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Pemanfaatan

Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
  • Budidaya
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
  • Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Kata "morfin" berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.
  • Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.
Zat-zat berbahaya tersebut tergolong menjadi;

Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:

Psikotropika

Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.

LIRIK LAGU Taylor Swift - We Are Never Ever

                                           Taylor Swift - We Are Never Ever
 
Getting Back Together
I remember when we broke up the first
time
Saying, "This is it, I've had enough," 'cause
like
We hadn't seen each other in a month
When you said you needed space. (What?)
Then you come around again and say
"Baby, I miss you and I Swear I'm gonna
change, trust me."
Remember how That lasted for a day?
I say, "I hate you," we break up, you call
me, "I love you."
Oooh we called it off again last night
But oooh, this time I'm telling you, I'm
telling you
We are never ever ever getting back
together
We are never ever ever getting back
together
You go talk to your friends, talk to my
friends, talk to me
But we are never ever ever ever getting
back together
Like, ever ...
I'm really gonna miss you picking fights
And me, falling for it screaming that I'm
right
And you, would hide away and find your
peace of mind
With some indie record that's much cooler
than mine
Oooh, you called me up again tonight
But oooh, this time I'm telling you, I'm
telling you
We are never ever ever getting back
together
We are never ever ever getting back
together
You go talk to your friends, talk to my
friends, talk to me (talk to me)
But we are never ever ever ever getting
back together
Oooh oooh oooh oooh
I used to think That we were forever ever
And I used to say never say never
Huh, so he calls me up and he's like, "I still
love you"
And I'm like, "I just, I mean this is
exhausting, you know, like,
We are never getting back together. Like,
ever "
No!
We are never ever ever getting back
together
We are never ever ever getting back
together
You go talk to your friends, talk to my
friends, talk to me
But we are never ever ever ever getting
back together
We are not getting back together,
We oh, not getting back together
You go talk to your friends, talk to my
friends, talk to me (talk to me)
But we are never ever ever ever getting
back together

DONGENG PUTRI SALJU

  PUTRI SALJU DAN 7 KURCACI

 Suatu waktu, hiduplah seorang Ratu di sebuah kerajaan. Ratu ini adalah wanita tercantik di seluruh negeri dan sangat bangga dengan kecantikannya. Ratu memiliki Cermin Ajaib yang dapat menjawab setiap pertanyaan. Setiap pagi, Ratu berdiri di hadapan Cermin Ajaib dan bertanya kepada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Setiap hari pula Cermin Ajaib akan menjawab, “Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini”.
Suatu hari, saat pertengahan musim dingin, saat salju jatuh seperti bulu dari langit, Ratu duduk di dekat jendela yang dipigura oleh kerangka kayu berwarna hitam. Sambil menjahit, dia menatap salju hingga tak sengaja jarinya tertusuk jarum jahit. Tiga tetes darah jatuh dari jari Ratu yang terluka. Darah tersebut jatuh di atas salju, merah di atas putih, tampak begitu cantik. Melihatnya, Ratu kemudian berpikir, “Andai saja aku punya anak dengan kulit seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam bingkai jendela ini”. Tak lama kemudian, sang Ratu pun memiliki anak dengan kulit seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam bingkai jendela. Dia dipanggil, Putri Salju.
Waktu terus berjalan dan Putri Salju tumbuh menjadi gadis remaja. Kecantikannya sudah melampaui kecantikan Ratu. Suatu hari, Ratu kembali bertanya kepada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Saat itu Cermin Ajaib menjawab, “Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri Salju seribu kali lebih cantik daripada Ratuku”. Sejak saat itu, Ratu pun menjadi benci kepada Putri Salju. Ratu merasa kecantikannya tersaingi oleh Putri Salju. Ratu berpikir untuk menyingkirkan Putri Salju sehingga dia akan kembali menjadi wanita tercantik di negeri ini.
Ratu pun memanggil pemburu dan menyuruhnya membawa Putri Salju ke hutan. Pemburu itu diperintahkan untuk menikam Putri Salju sampai mati, dan membawa paru-paru dan hati Putri Salju kembali ke Ratu. Ratu ingin memasak paru- paru dan hati Putri Salju dengan garam dan memakannya, untuk melampiaskan kebenciannya kepada Putri Salju.
Pemburu pun mengajak Putri Salju ke hutan. Ketika pemburu mengambil pisau berburu untuk menusuk Putri Salju, Putri Salju mulai menangis, dan memohon sungguh-sungguh agar pemburu itu tidak membunuhnya. Putri Salju berjanji untuk melarikan diri ke hutan dan tidak pernah kembali. Pemburu merasa kasihan padanya dan ia berpikir untuk melepaskan Putri Salju. Jika Putri Salju berlari ke dalam hutan, maka Putri Salju akan dimakan oleh binatang buas. Maka pemburu pun melepaskan Putri Salju dan menyuruhnya berlari ke dalam hutan.
Untuk memenuhi permintaan Ratu agar membawa paru- paru dan hati Putri Salju, maka pemburu itu membunuh seekor babi hutan. Paru- paru dan hati babi hutan tersebut diambil oleh pemburu dan dibawanya kembali ke Ratu, sebagai bukti bahwa pemburu tersebut telah membunuh Putri Salju. Ratu pun memasaknya dengan garam dan memakannya, mengira bahwa ia telah memakan paru- paru dan hati Putri Salju.
Putri Salju sekarang sendirian di hutan besar. Dia sangat takut dan mulai berlari. Dia berlari di atas batu-batu tajam dan ranting- ranting pohon sepanjang hari. Akhirnya, saat matahari hampir terbenam, ia datang ke sebuah rumah kecil. Rumah ini milik tujuh kurcaci. Mereka sedang bekerja di tambang dan saat itu sedang tidak berada di rumah. Putri Salju pun masuk ke dalam dan menemukan segala sesuatunya lebih kecil, tetapi tersusun rapi dan teratur. Ada meja kecil dengan tujuh piring kecil, tujuh sendok kecil, tujuh pisau kecil dan garpu, tujuh cangkir kecil, dan di dinding ada tujuh tempat tidur kecil.
Putri Salju merasa lapar dan haus sehingga dia memutuskan untuk mengambil sedikit sayuran dan roti dari setiap piring dan minum setetes anggur dari setiap gelas. Karena begitu lelah, dia pun tidur di salah satu tempat tidur. Ketika malam datang, tujuh kurcaci kembali dari tempatnya bekerja. Mereka menyalakan tujuh lilin kecil mereka , dan melihat bahwa seseorang telah berada di rumah mereka. Kurcaci pertama berkata, “Siapa yang telah duduk di kursiku?”. Kurcaci kedua berkata, “Siapa yang telah makan dari piringku?”. Kurcaci ketiga berkata, “Siapa yang telah makan rotiku?”. Kurcaci keempat berkata, “Siapa yang telah makan sayuranku?”. Kurcaci kelima berkata, “Siapa yang makan menggunakan garpuku?”. Kurcaci keenam berkata, “Siapa yang telah memotong dengan pisauku?”. Kurcaci ketujuh berkata, “Siapa yang telah minum dari cangkirku?”.
Mereka merasa heran dan penasaran, siapakah orang yang telah masuk ke rumah mereka. Kemudian mereka menemukan Putri Salju sedang tidur di salah satu tempat tidur mereka. Ketujuh kurcaci itu pun berlari mengelilingi Putri Salju dan berseru takjub, “Dia begitu cantik”. Mereka sangat menyukai Putri Salju dan membiarkannya tidur di tempat tidur mereka.
Putri Salju bersama 7 kurcaci Ketika Putri Salju terbangun, mereka menanyakan siapa dia dan bagaimana dia telah menemukan jalan ke rumah mereka. Putri Salju bercerita bagaimana ibunya telah mencoba membunuhnya, bagaimana pemburu membiarkannya hidup, bagaimana ia menjalankan seluruh hari, hingga akhirnya datang ke rumah mereka. Para kurcaci merasa kasihan dan mengijinkan Putri Salju tinggal di rumah mereka dengan syarat Putri Salju harus mencuci baju, membersihkan rumah, memasak, dan mencuci untuk mereka. Selain itu, mereka juga memperingatkan Putri Salju untuk tidak membiarkan siapa pun masuk ke dalam rumah mereka.
Sementara itu di istana, Ratu berpikir bahwa dia kembali menjadi wanita tercantik di seluruh negeri. Ratu pun kembali bertanya kepada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Cermin Ajaib pun menjawab, “Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri Salju seribu kali lebih cantik daripada Ratuku”. Ratu pun terkejut dan tahu bahwa pemburu sudah menipunya. Dia pun segera mencari Putri Salju dan akan membunuhnya sendiri, karena Ratu tidak akan tenang sampai Cermin Ajaib mengatakan bahwa Ratu adalah wanita tercantik di seluruh negeri, bukan Putri Salju.
Ratu pun berpikir keras untuk dapat membunuh Putri Salju. Dia menyamar sebagai wanita tua penjual pakaian dan merias wajahnya sedemikian rupa sehingga tidak ada seorang pun yang mengenalinya. Ratu pun pergi ke rumah kurcaci dan mengetuk pintunya, “Buka. Bukalah. Aku wanita tua penjual pakaian”. Putri Salju tidak mengizinkan wanita tua itu masuk, sesuai dengan pesan para kurcaci. Putri Salju hanya mengintip dari jendela dan bertanya, “Apa yang kamu miliki?”. “Korset tali, Nak,” kata wanita tua dan ditunjukkannya satu korset tali yang dijalin dari sutra kuning, merah, dan biru. Putri Salju menyukainya dan membeli korset itu untuknya. Saat dia memasang korset itu, wanita tua menawarkan untuk membantunya, “Kamu tidak memasangnya dengan benar, kemarilah, aku akan melakukannya dengan lebih baik,” dan wanita tua itu menarik tali korset dengan begitu ketat sehingga Putri Salju tidak bisa bernafas. Putri Salju pun jatuh dan seolah- olah ia sudah mati. Wanita tua itu merasa puas dan kembali ke istananya.
Malam pun datang dan ketujuh kurcaci kembali dari tambang. Mereka menemukan Putri Salju tergeletak. Mereka mengangkatnya dan menemukan bahwa Putri Salju mengikat tali korset terlalu erat. Ketujuh kurcaci pun memotong tali korset sehingga Putri Salju dapat kembali bernafas. “Pasti itu adalah Ratu yang coba membunuh kamu. Hati- hatilah. Jangan biarkan orang lain masuk lagi,” kata ketujuh kurcaci.
Putri Salju dan 7 kurcaci
Sementara itu di istana, Ratu berpikir bahwa dia kembali menjadi wanita tercantik di seluruh negeri. Ratu pun kembali bertanya kepada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Cermin Ajaib pun menjawab, “Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri Salju seribu kali lebih cantik daripada Ratuku”. Ratu kembali terkejut. Dia pun menyusun rencana baru untuk membunuh Putri Salju. Ratu pun membuat sisir beracun.
Ratu kembali menyamar menjadi penjual sisir dan mengetuk pintu rumah tujuh kurcaci. Putri Salju tidak memperbolehkannya masuk. Lalu Ratu mengeluarkan sisir dan mengatakan bahwa dia penjual sisir. Putri Salju pun membukakan pintu dan membeli sisir. “Ayo, biarkan aku menyisir rambutmu,” kata wanita penjual. Dia baru saja menempelkan sisir ke rambut Putri Salju, sehingga membuat gadis itu jatuh dan mati. “Itu akan membuatmu terbaring di sana,” kata Ratu.
Para kurcaci pulang tepat pada waktunya. Mereka melihat apa yang telah terjadi dan menarik sisir beracun dari rambut Putri Salju. Putri Salju membuka matanya dan hidup kembali. Dia berjanji pada kurcacil untuk tidak membiarkan siapa pun masuk ke rumah tujuh kurcaci.
Sementara itu di istana, Ratu berpikir bahwa dia kembali menjadi wanita tercantik di seluruh negeri. Ratu pun kembali bertanya kepada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Cermin Ajaib pun menjawab, “Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri Salju seribu kali lebih cantik daripada Ratuku”. Ratu sangat marah, “Putri Salju akan mati, walaupun imbalannya adalah nyawaku!”
Ratu masuk ke kamar rahasia nya dan membuat apel beracun. Esoknya dia menyamar sebagai wanita tua penjual apel. Wanita tua itu menawarkan apel kepada Putri Salju. Putri Salju menolaknya. “Jika kamu tidak ingin, aku tak bisa memaksamu,” kata wanita tua, “Jika kamu takut, maka aku akan memotong apel menjadi dua dan makan setengahnya. Ini, kamu makan setengah yang kemerahan”. Apel itu dibuat begitu berseni dan hanya setengah yang beracun. Ketika Putri Salju melihat bahwa wanita tua itu makan separuh bagian dari apel itu, keinginan untuk mencicipi semakin kuat, sehingga ia akhirnya membiarkan tangan wanita tua itu memberikan apel yang setengah lainnya melalui jendela. Putri Salju menggigit apel tersebut, belum sampai habis Putri Salju sudah jatuh ke tanah dan mati.
Ratu sangat senang. Dia pulang ke istana dan bertanya pada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Cermin Ajaib pun menjawab, “Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini”. Ratu senang karena sekarang dia kembali menjadi wanita paling cantik di negeri ini.
Malam itu para kurcaci pulang dari tambang. Putri Salju tergeletak di lantai, dan dia sudah mati. Mereka tidak bisa menghidupkan kembali. Mereka membaringkannya di atas usungan dan ketujuh kurcaci tersebut duduk di sampingnya, menangis selama tiga hari. Mereka akan menguburkan dia, tapi mereka melihat bahwa dia tetap segar. Dia tidak terlihat seperti orang mati, dan dia masih memiliki pipi merah cantik. Mereka membuat peti kaca untuk Putri Salju, dan meletakkan Putri Salju di dalamnya, sehingga dia bisa dilihat dengan mudah. Mereka menulis nama Putri Salju di atas peti dalam huruf-huruf emas, dan salah satu dari mereka selalu tinggal di rumah dan terus mengawasinya.
Putri Salju dan Pangeran Suatu hari seorang Pangeran muda datang ke rumah kurcaci dan ingin tempat bermalam. Ketika dia masuk ke ruang tamu mereka, dia melihat Putri Salju terbaring di peti kaca, begitu cantik diterangi oleh tujuh lilin kecil. Pangeran meminta mereka untuk memberikan kepadanya, karena dia tidak bisa hidup tanpa bisa melihatnya. Ketujuh kurcaci kasihan kepada Pangeran itu dan memberikan peti kaca berisi Putri Salju kepada Pangeran.
Pangeran itu itu membawa peti mati ke istanaya dan ditempatkan di sebuah ruangan di mana ia duduk di sampingnya setiap hari. Setiap dia pergi, Peti kaca Putri Salju dibawa juga bersamanya. Pegawai istana yang selalu membawakannya untuk Pangeran. Suatu hari mereka sangat marah tentang hal ini, karena harus membawa peti kaca ke manapun Pangeran pergi. Salah satu dari mereka membuka peti kaca, mengangkat tegak Putri Salju, dan berkata, “Kami terganggu sepanjang hari, hanya karena seorang gadis yang mati,” dan ia memukul punggung Putri Salju dengan tangan. Kemudian potongan apel yang mengerikan keluar dari mulut Putri Salju dan Putri Salju hidup kembali. Akhir dari cerita ini adalah pernikahan antara Pangeran dan Putri Salju.
Putri Salju dan Pangeran

cerita cinta

                                                       Cerita Cinta Mengharukan

Namaku Linda dan aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberikanku sebuah pengajaran tentangnya. Ini bukanlah
sebuah kisah cinta hebat dan mengagumkan seperti dalam novel-novel romantis, tetapi tetap bagiku ia adalah kisah
yang jauh lebih mengagumkan dari semua novela tersebut.

Ini adalah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda Alhabsyi dan ibuku, Yasmine Ghauri. Mereka bertemu di sebuah
majlis resepsi pernikahan dan kata ayahku dia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibuku masuk ke dalam
ruangan. Saat itu dia tahu, inilah wanita yang akan dikahwininya. Ia menjadi kenyataan dan mereka telah bernikah
selama 40 tahun dengan tiga orang anak. Aku anak sulung, telah berkawin dan memberikan mereka dua orang cucu.
Ibu bapaku hidup bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi ibu bapa yang sangat baik bagi kami,
membimbing kami dengan penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Aku teringat suatu hari ketika aku masih berusia belasan tahun. Beberapa jiran kami mengajak ibuku pergi ke
pembukaan pasar raya yang menjual alat-alat keperluan rumah tangga. Mereka mengatakan hari pembukaan adalah
waktu terbaik untuk berbelanja barang keperluan kerana barang sangat murah dengan kualitas yang tinggi.
Tapi ibuku menolaknya kerana ayahku sebentar lagi akan pulang dari kerja. Kata ibuku,”Ibu tak akan pernah
meninggalkan ayahmu sendirian”.

Perkara itu yang selalu ditegaskan oleh ibuku kepadaku. Apapun yang terjadi, sebagai seorang wanita, aku wajib
bersikap baik terhadap suamiku dan selalu menemaninya dalam keadaan apapun, baik miskin, kaya, sihat mahupun
sakit. Seorang wanita harus menjadi teman hidup suaminya. Banyak orang tertawa mendengar hal itu. Menurut
mereka, itu hanyalah lafaz janji pernikahan, omongan kosong belaka. Tapi aku tetap mempercayai nasihat ibuku.
Sampai suatu hari, bertahun-tahun kemudian, kami sekeluarga mengalami berita duka. Setelah ulang tahun ibuku yang
ke-59, ibuku terjatuh di kamar mandi dan menjadi lumpuh. Doktor mengatakan kalau saraf tulang belakang ibuku
tidak berfungsi lagi, dia harus menghabiskan sisa hidupnya di pembaringan.

Ayahku, seorang lelaki yang masih sihat di usia tuanya. Tetapi dia tetap setia merawat ibuku, menyuapinya, bercerita
segala hal dan membisikkan kata-kata cinta pada ibu. Ayahku tak pernah meninggalkannya. Selama bertahun-tahun,
hampir setiap hari ayahku selalu menemaninya. Ayahku pernah mengilatkan kuku tangan ibuku, dan ketika ibuku
bertanya ,”Untuk apa kau lakukan itu? Aku sudah sangat tua dan bodoh sekali”.
Ayahku menjawab, “Aku ingin kau tetap merasa cantik”.

Begitulah pekerjaan ayahku sehari-hari, merawat ibuku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Suatu hari ibu berkata padaku sambil tersenyum,”Kau tahu, Linda. Ayahmu tak akan pernah meninggalkan aku…kau
tahu kenapa?”

Aku menggeleng, dan ibuku berkata, “Kerana aku tak pernah meninggalkannya…”
Itulah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda Alhabsyi dan Ibuku, Yasmine Ghauri, mereka memberikan kami
anak-anaknya pelajaran tentang tanggungjawab, kesetiaan, rasa hormat, saling menghargai, kebersamaan, dan cinta
kasih. Bukan dengan kata-kata, tapi mereka memberikan contoh dari kehidupannya.

cinderella


Sejarah Kisah Cerita Cinderella- Cinderalla yang artinya gadis kotor dan penuh debu, adalah nama seorang gadis cantik dan baik hati yang tinggal bersama ibu tiri dan kedua kakak tirinya yang sangat jahat setelah ayahnya meninggal. Suatu hari di zaman dahulu kala, seorang pangeran ingin mencari pendamping hidup, permaisuri. Maka kerajaan pun mengadakan sebuah pesta dansa besar-besar di istana dan semua wanita yang ada dikerajaan tersebut dipersilahkan hadir, tetapi Cinderella tidak diijinkan ikut oleh ibu tirinya. Dan ketika pesta berlangsung, seorang ibu Peri datang untuk menolongnya. Cinderella pun disulap menjadi seorang putri cantik dengan suatu syarat, ia tak boleh pulang lebih dari jam 12, karena pada jam itu semua sihir Ibu Peri berakhir.
Sejarah Kisah Cerita Cinderella
Cinderella pun segera menghadiri pesta di istana. Pangeran yang melihatnya langsung jatuh cinta pada Cinderella, lalu mengajaknya berdansa. Tak terasa, waktu pun telah menunjukkan tengah malam dan loncang telah berdeting sebanyak 12 kali. Cinderella yang lupa akan syaratnya itu segera berlari dan terus berlari, sampai sebelah sepatu kacanya terlepas dan tercecer di tangga istana. Sang pangeran yang mengejarnya hanya menemukan sebuah sepatu kaca di tangga istana dan ia segera memungutnya. Pangeran pun segera mengumumkan barangsiapa kakinya pas dengan sepatu itu, siapapun dia, akan dia jadikan isteri. Namun, sepatu itu tidak pas di kaki siapapun yang mencobanya, termasuk dua kakak tiri Cinderella. Cinderella lalu ikut mencoba dan kakinya pas! Cinderella akhirnya menikah dengan pangeran dan hidup bahagia selamanya.

Sebagai dongeng tradisional, Cinderalla berkembang dengan berbagai macam versi di banyak negara. Salah satunya seperti yang disebutkan di atas dan merupakan versi paling populer.

Menurut sejarahnya, kisah Cinderella berasal dari Negeri Cina yang tercatat pada The Miscellaneous Record of Yu Yang oleh Tuan Ch’ing-Shih (860), sebuah buku yang ada sejak Dinasti Tang dan merupakan versi awal dari Cinderella. Dalam buku ini, diceritakan seorang gadis muda yang cerdas, pintar, dan pekerja keras bernama Yeh-Hsien mendapatkan dirinya seorang diri dalam perawatan selir ayahnya yang suka menganiya, tidak memberi makan dan minum, serta tidak memberikan kehangatan dan kenyamanan kepada dirinya setelah kedua orangtuanya meninggal. Namun, kenyatannya Yeh-Hsien masih mendapat kenyamanan dan kehangatan dari seekor ikan ajaib yang muncul di kolam rumahnya dan mereka berteman baik. Melihat hal itu, sang selir pun segera membunuh ikan tersebut. Diam-diam Yeh-Hsien mengambil dan menyembunyikan tulang ikan ajaib itu, bahkan ikan ajaib itu terus membantunya. Suatu hari, ketika dia dipaksa untuk tetap tinggal di rumah pada sebuah festival, tulang ikan ajiab membantunya dan memberiknya sebuah jubah dari bulu kingfisher dan satu set sepatu emas berukuran kecil, dimana pada masa itu kaki kecil, footbinding dianggap begitu indah dan membuat gerakkan wanita terlihat sangat feminim dan anggun, serta sebagai tanda status sosial bagi keluarga kelas atas. Praktek ini itu akhirnya dihapus pada abad ke-20 

Yeh-Hsien pun menghadiri festival itu. Namun ketika dia akan pulang, salah satu sepatunya terlepas dari kakinya dan hilang. Sepatu itu ditemukan dan dijual kepada seorang panglima perang oleh seseorang. Panglima itu segera mencari pemilik sepatu itu secara besar-besaran dan akhinya pemiliknya pun ditemukan. Yeh-Hsien sebagai pemilik sepatu itu segera menjadi istri panglima perang. Sementara itu, selir dan adik tirinya dihukum sampai mati.

Namun versi yang paling terkenal adalah versi Charles Perrault (1697), penulis asal Prancis yang menulis ulang cerita Cinderella berdasarkan cerita rakyat yang ditulis oleh Giambattista Basile (1634), penulis asal Italia dalam bukunya yang berjudul La Gatta Cennerentola atau The Cat Cinderella. Dalam versi ini, cerita Cinderella penuh dengan kekerasan dan kebrutalan yang berbanding terbalik dengan versi aslinya, Yeh-Hsien dan ikan ajaibnya. Sedangkan dalam versi Jerman, Aschenputtel (Cinderalla) yang direkam oleh Brothers Grimm (1812) mulai menemukan penggambaran karakter yang lebih sesuai dengan pembaca, biarpun Brother Grimm masih menyertai emosi orang dewasa, seperti kecemburuan, iri hati, dan kemarahan. Versi Brother Grimm ini juga lha yang digunakan oleh Disney pada 1949 untuk menceritakan kisah Cinderella bagi warganya.
Dalam dunia film Cinderella adalah sebuah film animasi produksi Walt Disney dan dirilis ke teater oleh Buena Vista Pictures pada tanggal 14 Februari 1950. Film ini disutradai oleh Clyde Geronimi, Hamilton Luske, dan Wilfred Jackson. Kisah film ini didasarkan dari cerita rakyat Cinderella oleh Charles Perrault. Sekuel film ini, Cinderella II: Dreams Come True, dan Cinderella III: A Twist in Time, dirilis pada tahun 2002 dan 2006.

Putri Tidur ("La Belle au Bois dormant" (Putri Tidur di Hutan)) adalah cerita rakyat yang pertama kali dipublikasikan tahun 1697 oleh Charles Perrault, Contes de ma Mère l'Oye ("Mother Goose Tales"). Kisah ini diadaptasi menjadi film Sleeping Beauty yang diproduksi oleh Disney. Film Sleeping Beauty adalah sebuah klasik film animasi diproduksi oleh Walt Disney dan dirilis pada tanggal 29 Januari 1959 oleh Buena Vista Distribution. Film ini disutradai oleh Les Clark, Eric Larson, dan Wolfgang Reitherman. Kisah film ini didasarkan dari cerita rakyat Putri Tidur oleh Charles Perrault.

cerpen

                                              Kisah Nyata [ UANG JAJAN UNTUK PENGEMIS ]

Seorang ayah ingin mengajarkan kepada anaknya sejak dini yang baru duduk dikelas 3 SD untuk mengatur uang jajannya. Sang anak diberi uang Rp 30.000 perminggu (termasuk ongkos ojek). Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah.

Pada minggu pagi mereka berdua hendak jalan-jalan ke kota untuk menikmati liburan. Sebelum berangkat, tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan anaknya dengan tiga lembar uang Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dalam saku celananya.

Ditengah keasikan sang ayah dan anaknya menikmati hari libur mereka, tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang kakek pengemis yangg telah tua renta sambil memelas.

Tak tega melihat sang kakek tua memelas, sang anak dengan sigap langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dari saku celana dan diberikan seluruhnya.

Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya ini.

Setelah si kakek tua berlalu, kemudian sang ayah bertanya;

“Sayang, kenapa kamu berikan semua uangmu untuk kakek itu? Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga nanti malam?”

“Ayah..kalau kakek tua itu ikhlas menerima yang sedikit maka aku ikhlas untuk memberikan yang lebih besar!” Jawab anaknya dengan wajah tersenyum..

“DEG!!!” Hati sang ayah langsung tersentak kaget mendengar jawaban tersebut.

“Nah, terus uang jajanmu untuk seminggu ke depan bagaimana?” Tanya sang ayah mencoba menguji.

“Kan aku masih punya ayah dan Ibu! Tidak seperti kakek tua itu yang mungkin hanya hidup sebatangkara di dunia ini.” Balas anaknya.

“Kenapa kamu begitu yakin kalo ayah dan Ibu akan mengganti uang jajanmu? Ayah nggak janji loh?” Kembali sang ayah mengujinya.

“Kalo ayah merasa bahwa aku adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada ayah dan Ibu, maka aku sangat yakin ayah dan Ibu tak akan membiarkan aku kelaparan seperti kakek tua itu..” Jawab sang anak mantap.

Seakan sang ayah tak percaya dengan jawaban dari putranya hingga ia kehabisan kata-kata. Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dari seorang bocah kelas 3 SD. Ia seperti sedang berhadapan dengan seorang ulama besar dan ia tak bernilai apa-apa ketika berada dihadapannya.

Lalu ia berjongkok dan memegang kedua pundak anaknya..

“Sayang…ayah dan Ibu janji akan selalu menjaga dan merawatmu hingga Allah tetapkan batas umur ini. Ayah sangat sayang padamu..” Sambil kedua matanya berkaca-kaca seolah tak kuat menahan haru..

Sambil memegang kedua pipi ayahnya, sang anak membalas,

“Ayah tak perlu berkata seperti itu. Sejak dulu aku sudah tahu bahwa ayah dan Ibu sangat mencintai dan menyayangiku. Kelak jika aku sudah dewasa aku akan selalu menjaga ayah dan Ibu, dan aku tidak akan membiarkan ayah dan Ibu hidup dijalan seperti kakek tua itu…”

Dan airmata sang ayahpun tak terbendung mendengar jawaban tulus dari anaknya. Dipeluklah tubuh mungil itu dengan sangat erat. Dan kedua larut dalam haru dan kasih sayang.

Anak ibarat kertas putih yang kita bisa tulis apa saja.

Mari kita berdo'a agar anak keturunan kita menjadi anak yg Soleh/solehah. Peduli pada sesama, dan ikhlas berbagi. Dan sesungguhnya itu bisa kita mulai dari diri kita dulu... Pedulilah pada sesama, ikhlaslah berbagi.... InsyaAllah anak kita pun akan demikian.... InsyaAllah....

TA'ARUF

 Ta'aruf KISAH NYATA (bukan novel/film) 

 2 ORANG sepupu saya adalah remaja "gaul" yang cukup sering bergonta-ganti pacar. Wajah dan penampilan mereka pun cukup mendukung untuk menggaet lawan jenis mana pun yang mereka mau. Walaupun sudah berpacaran selama bertahun-tahun, sayang, tidak ada satupun pacar mereka yang bertahan sampai ke kursi pelaminan. Umur sudah makin bertambah, dan hasrat untuk berkeluarga pun sudah semakin besar. Kedua orang sepupu-ku itu masing2 ingin menikah. Hanya saja, saat mereka benar-benar ingin serius dalam menjalin hubungan, jodoh kabur entah kemana... Tanya sana tanya sini, minta kenalin sama si anu, minta kenalin sama si ini. Berbagai cara mereka lakukan untuk bertemu dengan sang pujaan hati. Hanya saja, Allah mungkin menangguhkan pertemuan mereka. Tiba2, sepupu saya si A membawa "calon"nya untuk diperkenalkan ke keluarga besar, dan mereka menyatakan ingin segera menikah. Keluarga tidak begitu kaget, karena mereka juga merasa "sreg" dengan si calon. Rencana pernikahan pun dipersiapkan untuk dilaksanakan beberapa bulan kemudian. Kemudian, sepupu saya yg B juga memperkenalkan calon-nya kepada keluarga besar. Mereka baru berkenalan, tapi sudah merasa cocok. Dua-duanya sama2 sudah mapan dan dewasa, dan keluarga pun setuju untuk langsung menikahkan mereka. Dan dengan seketika, kepercayaan bahwa-harus-pacaran-lama-dulu-baru-nikah musnah seketika! Anda tahu ta'aruf? Ta'aruf adalah perkenalan antara 2 insan (cieeeee..) untuk dilanjutkan ke jenjang pernikahan. Kedua sepupu saya di atas tidak ta'aruf, mereka (sebut saja) perkenalan.... sambil nonton bioskop, makan di restoran, dll. Tapi perkenalan mereka sangat sebentar. Tidak seperti Dian Sastro dan Abi Yapto yang sudah sekitar 6 tahun berpacaran tapi tiba2 putus. Nah, kalo ta'aruf tuh: perkenalannya tidak hanya melibatkan 2 sejoli itu, tapi ada wakil2 dari masing2 applicant yang ikut berperan sebagai mata-lidah-dan telinga. Bisa dari pihak keluarga bisa dari pihak mentor/wali. Sehingga saat ta'aruf berlangsung, pembicaraan pun langsung to the point. Tidak seperti kalau nonton bioskop yang pembicaraannya bisa2 hanya seputar: "Elo suka film yg kek gimana?". Jadi terarah gitu. Nggak jauh beda kan? Malah kalo ta'aruf tuh lebih civilized. Perkataan dan perilaku pun menjadi terjaga. Apakah anda masih berpikir bahwa ta'aruf adalah sesuatu yang wah dan "Ah hanya orang Islam fanatik yang begitu" ?? Bisa dibilang, 2 orang sepupu ku itu pun melakukan "ta'aruf", hanya saja mereka tidak melakukannya dengan cara-cara yang sebetulnya sudah ada (dan hanya tinggal dijalankan). Ada yang tahu tradisi "perkenalan" ala Jepang? Dua orang yang ingin dijodohkan bertemu dalam ruangan sewaan (ada tempat penyewaannya gitu yang pake pintu geser dan berlantaikan tatami). Yang cewek biasanya pake kimono, yang cowok entah. Tapi di ruangan itu mereka bertemu untuk saling mengenal dan berbicara tentang diri masing2 untuk menemukan kecocokan. Bedanya (lagi) dengan ta'aruf, tidak ada pendamping. Sehingga obrolan mungkin akan menjadi kurang terarah dan malah, saling diem2an Tuh, orang Jepang aja sebetulnya "berta'aruf". Terlepas dari reputasi orang Jepang yang terkenal binal atau apapun (jika merujuk pada manga/anime/dorama yg sering Anda lihat). Sama juga dengan perjodohan. Hanya saja memang cerita2 film sering mendiskreditkan perjodohan dan mengeksploitasi sikap orangtua yang cenderung memaksakan kehendak. Kalo ini mah kembali ke masing2 individu aja kan. Coba lihat anak muda jaman sekarang yg pada sibuk berpacaran: belum apa2, sudah saling menodai dengan berciuman bibir, membelai2 kepala si wanita sementara si wanita bersender di bahu sang pria (padahal rambut adalah mahkota wanita ). Belom lagi kalo freesex. Kalo pacarannya sudah bergonta-ganti pasangan, apa ada yang mau menikah dengan "Piala Bergilir" seperti itu?? Ih, bekas... Tidak terpikirkah oleh Anda perasaan suami/istri Anda saat mengetahui Anda adalah mantan itu anu, mantan si itu. Pernah ciuman sama si anu, pernah belai-belaian sama si itu. *Ini adalah list pernyataan dari para penganut budaya pacaran yg sudah saya kumpulkan: - "Eh lo udah pernah pacaran berapa kali?" (kesannya semakin banyak semakin hebat) - "Eh lo sekarang lagi punya berapa pacar?" (kesannya semakin banyak semakin oke) - "Eh lo udah pernah selingkuh belom?" (kesannya kalo udah itu keren) - "Eh pacaran lo terakhir paling lama berapa lama?" (sudah saya bilang di atas bahwa lama pacaran tuh gak guna) - "Eh lo udah pernah pacaran sama yg beda agama belom?" (kesannya kalo udah itu hebat) - "Eh lo udah pernah pacaran sama cina belom?" (ini kisah nyata, bukan saya rasis) - "Eh lo udah pernah ciuman belom?" (nah kan) - dsb... Memang gak semua orang gitu. Tapi bisa menyimpulkan betapa menjijikkannya budaya pacaran itu bukan? Jika kedua sepupu saya di atas sempat berpacaran sebelumnya, ini ada kisah nyata Ta'aruf teman saya yang sangat mengharukan sekaligus membuat hati berdebar-debar. Membacanya membuat kita merasa ikut bahagia.

Kamis, 07 Maret 2013

lirick lagu

Lirik Lagu Rossa - Tak Sanggup Lagi setelah sekian lama baru aku menyadari mengapa ku selalu menahan rasa sakitku ingin ku hapus saja semua dendam ini tapi rasa tak mungkin lagi biarkan ku pergi karena aku tak sanggup lagi mengingat semua kenangan dulu di saat engkau menyakitiku mengapa semua terjadi di saat kau mulai menyadari semua kesalahanmu padaku tapi ku tak sanggup lagi ku akui sekarang engkau mulai berubah namun rasa sakitku terlalu dalam tuk terobati ingin ku hapus saja semua semua dendam ini tapi rasa tak mungkin lagi biarkan ku pergi karena aku tak sanggup lagi mengingat semua kenangan dulu di saat engkau menyakitiku mengapa semua terjadi di saat kau mulai menyadari semua kesalahanmu padaku tapi ku tak sanggup lagi (biarkan ku pergi) biarkan diriku yang pergi (karena aku tak sanggup lagi) karena ku tak sanggup lagi (mengingat semua kenangan dulu di saat engkau menyakitiku) mengapa semua terjadi di saat kau mulai menyadari semua kesalahanmu padaku tapi ku tak sanggup, tapi ku tak sanggup lagi

Rabu, 23 Januari 2013

cerpen

KISAH POHON APEL DAN SEORANG ANAK KECIL ... Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun- daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi.” jawab anak lelaki itu. “Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.” Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.” Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih. Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. “Ayo bermain-main denganku lagi.” kata pohon apel. “Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” “Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu.” kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih. Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. “Ayo bermain-main lagi deganku.” kata pohon apel. “Aku sedih,” kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?” “Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah. Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu. Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.” Jawab anak lelaki itu. “Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat.” Kata pohon apel. “Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu.” jawab anak lelaki itu. “Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini.” Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. “Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang.” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.” Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya. Hikmah : ... Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada po itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita. Sebarkanlah cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak sahabat .. Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita ..... Wallahu’alam bishshawab, .. Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ... Salam Terkasih .. Dari Sahabat Untuk Sahabat ... ... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Jumat, 18 Januari 2013

PANTUN

 PANTUN


 Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).

Daftar isi

Peran pantun

Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.

Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.

Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.

Struktur pantun

Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan.

Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi kadang-kadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh dalam pantun di bawah ini:

Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

Beberapa sarjana Eropa berusaha mencari aturan dalam pantun maupun puisi lama lainnya. Misalnya satu larik pantun biasanya terdiri atas 4-6 kata dan 8-12 suku kata. Namun aturan ini tak selalu berlaku.

Jenis-jenis Pantun

  • Pantun Adat

Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Ikan berenang didalam lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang dibuku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja
  • Pantun Agama

Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
  • Pantun Budi

Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang
Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Daik
Jahat berlaku lagi dikenang
Inikan pula budi yang baik
Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin
Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam budi
Ayam jantan si ayam jalak
Jaguh siantan nama diberi
Rezeki tidak saya tolak
Musuh tidak saya cari
Jikalau kita bertanam padi
Senanglah makan adik-beradik
Jikalau kita bertanam budi
Orang yang jahat menjadi baik
Kalau keladi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Kalau budi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas
  • Pantun Jenaka

Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang. Contoh:

Di mana kuang hendak bertelur
Di atas lata dirongga batu
Di mana tuan hendak tidur
Di atas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak
jangan suka makan mentimun
karna banyak getahnya
hai kawan jangan melamun
melamun itu tak ada gunanya
  • Pantun Kepahlawanan

Pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan

Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kamipun muda lagi perkasa
Hang Jebat Hang Kesturi
Budak-budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata
Kalau orang menjaring ungka
Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya
Redup bintang haripun subuh
Subuh tiba bintang tak nampak
Hidup pantang mencari musuh
Musuh tiba pantang ditolak
Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan Melayu hilang dibumi
  • Pantun Kias

Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam digunung ikan dilaut
Dalam belanga bertemu juga
Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Anak Madras menggetah punai
Punai terbang mengirap bulu
Berapa deras arus sungai
Ditolak pasang balik kehulu
Kayu tempinis dari kuala
Dibawa orang pergi Melaka
Berapa manis bernama nira
Simpan lama menjadi cuka
Disangka nenas di tengah padang
Rupanya urat jawi-jawi
Disangka panas hingga petang
Kiranya hujan tengah hari
  • Pantun Nasihat

Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata
Ngun Syah Betara Sakti
Panahnya bernama Nila Gandi
Bilanya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi
Jalan-jalan ke kota Blitar
jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
belajarlah dengan tekun
  • Pantun Percintaan

Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta
Limau purut lebat dipangkal
Sayang selasih condong uratnya
Angin ribut dapat ditangkal
Hati yang kasih apa obatnya
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Hanya teringat dinda seorang
Anak kera di atas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati
Ikan sepat dimasak berlada
Kutunggu di gulai anak seberang
Jika tak dapat di masa muda
Kutunggu sampai beranak seorang
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Kirim saya sehelai baju
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi ranting kayu.
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Belikan sahaya pisau lipat
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi benang pengikat
Kalau tuan mencari buah
Sahaya pun mencari pandan
Jikalau tuan menjadi nyawa
Sahaya pun menjadi badan.
  • Pantun Peribahasa

Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian
Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Barat lagi bahu memikul
Harapkan untung menggamit
Kain dibadan didedahkan
Harapkan guruh dilangit
Air tempayan dicurahkan
Pohon pepaya didalam semak
Pohon manggis sebasar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan
  • Pantun Perpisahan

Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang ditapak tangan
Biar jauh dinegeri satu
Hilang dimata dihati jangan
Bagaimana tidak dikenang
Pucuknya pauh selasih Jambi
Bagaimana tidak terkenang
Dagang yang jauh kekasih hati
Duhai selasih janganlah tinggi
Kalaupun tinggi berdaun jangan
Duhai kekasih janganlah pergi
Kalaupun pergi bertahun jangan
Batang selasih mainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga
Bunga Cina bunga karangan
Tanamlah rapat tepi perigi
Adik dimana abang gerangan
Bilalah dapat bertemu lagi
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Bolehlah kita bertemu lagi
  • Pantun Teka-teki

Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya
Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya ?

Pantun' merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).

Peran pantun

Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.

Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.

Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.

Struktur pantun

Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan.

Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi kadang-kadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh dalam pantun di bawah ini:

Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

Beberapa sarjana Eropa berusaha mencari aturan dalam pantun maupun puisi lama lainnya. Misalnya satu larik pantun biasanya terdiri atas 4-6 kata dan 8-12 suku kata. Namun aturan ini tak selalu berlaku.

Jenis-jenis Pantun

Artikel atau bagian artikel ini mungkin lebih cocok dipindahkan ke Wikisource[pindah]
  • Pantun Adat

Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Ikan berenang didalam lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang dibuku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja
  • Pantun Agama

Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
  • Pantun Budi

Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang
Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Daik
Jahat berlaku lagi dikenang
Inikan pula budi yang baik
Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin
Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam budi
Ayam jantan si ayam jalak
Jaguh siantan nama diberi
Rezeki tidak saya tolak
Musuh tidak saya cari
Jikalau kita bertanam padi
Senanglah makan adik-beradik
Jikalau kita bertanam budi
Orang yang jahat menjadi baik
Kalau keladi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas
Kalau budi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas
  • Pantun Jenaka

Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang. Contoh:

Di mana kuang hendak bertelur
Di atas lata dirongga batu
Di mana tuan hendak tidur
Di atas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak
jangan suka makan mentimun
karna banyak getahnya
hai kawan jangan melamun
melamun itu tak ada gunanya
  • Pantun Kepahlawanan

Pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan

Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kamipun muda lagi perkasa
Hang Jebat Hang Kesturi
Budak-budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata
Kalau orang menjaring ungka
Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya
Redup bintang haripun subuh
Subuh tiba bintang tak nampak
Hidup pantang mencari musuh
Musuh tiba pantang ditolak
Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan Melayu hilang dibumi
  • Pantun Kias

Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam digunung ikan dilaut
Dalam belanga bertemu juga
Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Anak Madras menggetah punai
Punai terbang mengirap bulu
Berapa deras arus sungai
Ditolak pasang balik kehulu
Kayu tempinis dari kuala
Dibawa orang pergi Melaka
Berapa manis bernama nira
Simpan lama menjadi cuka
Disangka nenas di tengah padang
Rupanya urat jawi-jawi
Disangka panas hingga petang
Kiranya hujan tengah hari
  • Pantun Nasihat

Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata
Ngun Syah Betara Sakti
Panahnya bernama Nila Gandi
Bilanya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi
Jalan-jalan ke kota Blitar
jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
belajarlah dengan tekun
  • Pantun Percintaan

Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta
Limau purut lebat dipangkal
Sayang selasih condong uratnya
Angin ribut dapat ditangkal
Hati yang kasih apa obatnya
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Hanya teringat dinda seorang
Anak kera di atas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati
Ikan sepat dimasak berlada
Kutunggu di gulai anak seberang
Jika tak dapat di masa muda
Kutunggu sampai beranak seorang
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Kirim saya sehelai baju
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi ranting kayu.
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Belikan sahaya pisau lipat
Kalau tuan menjadi burung
Sahaya menjadi benang pengikat
Kalau tuan mencari buah
Sahaya pun mencari pandan
Jikalau tuan menjadi nyawa
Sahaya pun menjadi badan.
  • Pantun Peribahasa

Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian
Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Barat lagi bahu memikul
Harapkan untung menggamit
Kain dibadan didedahkan
Harapkan guruh dilangit
Air tempayan dicurahkan
Pohon pepaya didalam semak
Pohon manggis sebasar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan
  • Pantun Perpisahan

Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang ditapak tangan
Biar jauh dinegeri satu
Hilang dimata dihati jangan
Bagaimana tidak dikenang
Pucuknya pauh selasih Jambi
Bagaimana tidak terkenang
Dagang yang jauh kekasih hati
Duhai selasih janganlah tinggi
Kalaupun tinggi berdaun jangan
Duhai kekasih janganlah pergi
Kalaupun pergi bertahun jangan
Batang selasih mainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga
Bunga Cina bunga karangan
Tanamlah rapat tepi perigi
Adik dimana abang gerangan
Bilalah dapat bertemu lagi
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Bolehlah kita bertemu lagi
  • Pantun Teka-teki

Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya
Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya ?